MODUL
PROJEK PROFIL - KEARIFAN LOKAL
GAMBARAN
PROJEK PROFIL
TRADISI
YANG DITINGGALKAN
Peserta didik kita saat ini masuk sebagai Generasi Z
yang menerima arus informasi secara cepat melalui media internet. Sebagian
informasi ini mengandung nilai-nilai yang kadang tidak sesuai dengan
nilai-nilai tradisi luhur Indonesia. Bila mereka terus terpapar, ikhawatirkan
nilai-nilai tradisi asing ini secara halus dan perlahan-lahan akan menggantikan
nilai tradisi lokal yang luhur ini.
Sebagai pendidik harus tanggap dengan fenomena
seperti itu dan memikirkan suatu kegiatan yang dapat terus memelihara
nilai-nilai tradisiluhur ini, agar dapat terus dipertahankan dan dilestarikan.
Kegiatan yang paling sesuai adalah Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila
yang mengambil topik tradisi.
RELEVANSI
BAGI PENDIDIK DAN SEKOLAH
Sebagai
tempat penyemai karakter bangsa, sekolah memiliki tanggung jawab untuk
menyelenggarakan pendidikan yang bisa menumbuhkan karakter-karakter baik dalam
diri peserta didik. Sekolah bisa melakukannya antara lain dengan cara mengajak
peserta didik mengidentifikasi tradisi-tradisi luhur atau kearifan-kearifan
lokal masyarakat yang mulai
terlupakan.
Tradisi-tradisi baik bangsa umumnya bertujuan untuk memelihara kehidupan
bersama, merekatkan silaturahmi, dan mengajak manusia untuk memelihara alam.
Dengan mengajak peserta didik menyelami nilai-nilai luhur tersebut, sekolah
sudah menjalankan salah satu fungsinya sebagai tempat pembentukan karakter
Pancasila.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar